Senin, 25 September 2017

Sejarah Singkat dan Perkembangan Oracle


SEJARAH SINGKAT

Dimulai pada tiga dekade yang lalu, Larry Ellison yang secara rutin mengikuti jurnal penelitian IBM dan perkembangannya, menemukan sebuah makalah penelitian yang menggambarkan sebuah prototype yang bekerja untuk Relasional Sistem Manajeman Basis Data (RDBMS). Kemudian Larry Ellison menunjukannya ke rekan-rekan dia yaitu Bob Miner dan Oates di Ampek, dari hasil pembicaraan mereka diketahui bahwa belum ada perusahaan yang telah berkomitmen untuk mengkomersilkan teknologi ini. Trio ini menyadari ada potensi bisnis luar biasa dalam database relasional, selanjutnya mereka bersama-sama mendirikan perusahaan yang di kemudian hari dikenal luas di seluruh dunia dan mengembangkan Oracle Database.

Meskipun sebagian besar perusahaan-perusahaan pada masa itu (sekitar tahun 1977) telah menggunakan Komputer, namun sistemnya sangat besar dan sangat sulit untuk dioperasikan yang mana hanya tenaga-tenaga terlatih dan professional yang bisa menggunakan mesin yang kompleks tersebut untuk mengolah data input dan output.

Oracle pertama secara komersial menyediakan perangkat lunak database yang ditantang dapat dipergunakan untuk kebijakan konvensional, bahwa teknologi ini dihadapkan pada skala jumlah yang besar dari data-data atau angka-angka yang sangat banyak dari para pemakai. Visi, misi dan optimisme dari para pendiri Oracle membawa Oracle pada suatu revolusi di dalam perusahaan dan usaha Komputer.

Sepanjang sejarah berdirinya, Oracle telah terbukti dapat membangun masa depan di atas dasar inovasi dan pengetahuan yang mendalam atas tantangan pelanggan dan keberhasilan yang dianalisa oleh para pemikir teknik bisnis kelas dunia. Perusahaan berusaha sekuat tenaga dengan kekuatannya melayani pelanggan dan menerapkan teknologi sebagai kunci untuk mengambil keputusan bisnis dalam menghadapi kebijakan kovensional dan mengambil produk-produk dan jasa sebagai peluang baru.

Oracle adalah perusahaan pertama yang mengembangkan dan menyebarkan 100% internet-enabled software enterprise di seluruh lini produk database, aplikasi bisnis, pengembangan aplikasi maupun alat pendukung keputusan.

 
Inovasi adalah mesin kesuksesan Oracle. Oracle merupakan salah satu perusahaan yang pertama kali membuat aplikasi bisnis yang tersedia melalui ide internet. Oracle telah memperkenalkan produk baru Oracle Fusion Middleware dan fungsi onalitas yang mencermikan tujuan-tujuan perusahaan untuk menghubungkan semua tingkat teknologi perusahaan, memastikan pelanggan mendapatkan akses pengetahuan yang dibutuhkan untuk merespon kondisi pasar dengan cepat dan leluasa.

Tiga puluh tahun Oracle berjaya, Oracle menjadi semacam patokan/kiblat untuk perkembangan database teknologi dan aplikasi-aplikasi dalam perusahaan di seluruh dunia, dari mulai perusahaan-perusahaan yang kecil sampai perusahaan-perusahaan besar dalam kelas multinasional hingga internasional.


Sumber Artikel : http://tugasptikmembuatblogbertemaoracle.blogspot.co.id/2010/11/isejarah-perkembanagan-oracle.html


 SEJARAH PERKEMBANGAN ORACLE


  • 1977, Oracle didirikan oleh Larry Ellison, Bob Miner, dan Ed Oates dengan nama perusahaan Relational Software, Inc. (RSI), yang merupakan konsultan pengembang software.
  • 1979, RSI memperkenalkan Oracle V2 (Version 2) sebagai SQL-based RDBMS komersial kali pertama.
  • 1983, Oracle Version 3 Diluncurkan, relasional database pertama yang dapat beroperasi pada mainframe, mini-computer, dan PC.
  • 1985,  Version 4 & 5 & 6 direlease.
    – Versi 4 Memperkenalkan multiversion read consistency,
    – Versi 5 Supported client/server computing dan distributed database systems.
    – Versi 6 Enhancements pada disk I/O, row locking, scalability, dan backup & recovery, memperkenalkan versi pertama bahasa PL/SQL.
  • 1992, Oracle 7, memperkenalkan PL/SQL stored procedures dan triggers
  • 1997, Oracle 8, support banyak type data baru, support partisi table besar
  • 1999, Oracle 8i, provided native support untuk internet protocols dan server-side support untuk Java. Oracle8i memang di-desain untuk internet computing, enabling the database to be deployed in a multitier environment.
  • 2001, Oracle 9i, memperkenalkan Oracle Real Application Clusters (Oracle RAC), memungkinkan beberapa instance mengakses single database secara bersamaan.
  • 2003, Oracle 10g, memperkenalkan grid computing. grid computing memungkinkan virtualisasi resource yang digunakan dengan membangun grid infrastructure yang terbuat dari low-cost servers. Tujuannya adalah membuat database tersebut bisa melakukan manage dan tuning terhadap dirinya sendiri. Oracle Automatic Storage Management (ASM) membuat tujuan tersebut bisa dicapai dengan virtualisasi & penyederhanaan pada management storage.
  • 2007, Oracle database 11g, dengan fitur baru yang memungkinkan administrator & developer dapat cepat beradaptasi dengan perubahan business requirement. Kuncinya adalah penyederhanaan information infrastruktur dengan konsolidasi informasi dan otomatisasi di semua tempat yang memungkinkan.
  • 2013, Oracle database 12c di-release. di-desain untuk cloud, menampilkan fitur baru yaitu multitenant architecture, In-Memory column store, dan support untuk JSON documents. Oracle Database 12c, dapat mengefisienkan penggunaan IT resource, sehingga bisa  meningkatkan servis level ke user dan mengurangi beban biaya.

SUMBER ARTIKEL : https://orakelar.wordpress.com/2016/04/21/003-oracle-database-tahun-ke-tahun/

Minggu, 24 September 2017

Mengenal Basis Data

Pengertian Basis Data

Ada beberapa pengertian tentang database, yakni :
  • Database bisa berarti kumpulan data yang saling berhubungan antara satu dengan lainnya dengan penggunaan yang juga beragam.
  • Database merupakan suatu kumpulan data yang sifatnya mekanis, terbagi dan juga terdefinisi dengan formal melalui pengorganisasian.
  • Database merupakan suatu system file yang terintegrasi dan memiliki paling tidak satu primary key untuk pengulangan.
  • Database merupakan data operasional yang digunakan oleh system suatu aplikasi dari sebuah pengorganisasian.

Fungsi Basis Data

Basis data memiliki fungsi umum yang banyak diterapkan dalam dunia industry di seluruh dunia untuk mendukung system dan aplikasi yang digunakan pada setiap industry. Berikut beberapa fungsi dasar dari database :
  1. Database berfungsi untuk mengklasifikasikan data untuk mudah digunakan dan dipahami penggunanya.
  2. Menghindari adanya duplikasi dan juga inkonsistensi dari suatu data.
  3. Memudahkan dalam menyimpan dan mengakses data.
  4. Memudahkan dalam mengupdate dan menghapus data.
  5. Menjamin kualitas data dan informasi yang terkandung di dalamnya dan dapat diakses.
  6. Merupakan suatu terobosan/solusi dalam menyimpan data.
  7. Mendukung kinerja aplikasi dalam penyimpanan data.
Tujuan Basis Data
  • Basis data mengatur data sehingga memudahkan pengguna dengan kelebihan ketepatan dan kecepatan dalam mengakses kembali data yang tersimpan.
  • Tidak adanya redundansi serta menjaga konsistensi dari data yang disimpan.
  • Pengaturan dalam menilai data sesuai dengan fungsi dan jenis.

           Sumber Artikel : http://artikel-az.com/pengertian-basis-data/


Basis Data memiliki beberapa bahasa, antara lain :
Data Definition Language (DDL)

DDL adalah sub perintah dari bahasa SQL yang digunakan untuk membangun kerangka sebuah database, dalam hal ini database dan table. Terdapat tiga perintah penting dalam DDL, yaitu CREATE, ALTER, DROP.

CREATE: perintah ini digunakan untuk membuat, termasuk di dalamnya membuat database baru, tabel baru view baru, dan kolom baru.
Contoh: CREATE DATABASE nama_database

ALTER: perintah ALTER berfungsi untuk mengubah struktur tabel yang telah dibuat. Mencakup di dalamnya mengubah nama tabel, menambah kolom, mengubah kolom, menghapus kolom, dan memberikan atribut pada kolom.
Contoh: ALTER TABLE nama_tabel ADD nama_kolom datatype

DROP: perintah DROP berfungsi untuk menghapus database atau tabel.
Contoh: DROP DATABASE nama_database

Data Manipulation Language (DML)

DML adalah sub perintah dari bahasa SQL yang digunakan untuk memanipulasi data dalam database yang telah dibuat. Terdapat empat perintah penting dalam DML, yaitu INSERT, SELECT, UPDATE, dan DELETE.

INSERT: perintah ini digunakan untuk memasukkan data baru ke dalam sebuah tabel. Perintah ini tentu saja bisa dijalankan ketika database dan tabel sudah dibuat.
Contoh: INSERT INTO nama_tabel VALUES (data1, data2, dst…);

SELECT: perintah ini digunakan untuk mengambil dan menampilkan data dari tabel atau bahkan dari beberapa tabel dengan penggunaan relasi.
Contoh: SELECT nama_kolom1, nama_kolom2 FROM nama_tabel;

UPDATE: perintah update digunakan untuk memperbaharui data pada sebuah tabel.
Contoh: UPDATE nama_tabel SET kolom1=data1, kolom2=data2,… WHERE kolom=data;

DELETE: perintah delete digunakan untuk menghapus data dari sebuah tabel.
Contoh: DELETE FROM nama_tabel WHERE kolom=data;

Data Control Language (DCL)

DCL adalah sub bahasa SQL yang berfungsi untuk melakukan pengontrolan data dan server databasenya, seperti manipulasi user dan hak akses (priviledges). Yang termasuk perintah dalam DCL ada dua, yaitu GRANT dan REVOKE.


SUMBER ARTIKEL : http://kholidz.weebly.com/tugas-sql/pengertian-sql-ddl-dml-dcl