Minggu, 24 September 2017

Mengenal Basis Data

Pengertian Basis Data

Ada beberapa pengertian tentang database, yakni :
  • Database bisa berarti kumpulan data yang saling berhubungan antara satu dengan lainnya dengan penggunaan yang juga beragam.
  • Database merupakan suatu kumpulan data yang sifatnya mekanis, terbagi dan juga terdefinisi dengan formal melalui pengorganisasian.
  • Database merupakan suatu system file yang terintegrasi dan memiliki paling tidak satu primary key untuk pengulangan.
  • Database merupakan data operasional yang digunakan oleh system suatu aplikasi dari sebuah pengorganisasian.

Fungsi Basis Data

Basis data memiliki fungsi umum yang banyak diterapkan dalam dunia industry di seluruh dunia untuk mendukung system dan aplikasi yang digunakan pada setiap industry. Berikut beberapa fungsi dasar dari database :
  1. Database berfungsi untuk mengklasifikasikan data untuk mudah digunakan dan dipahami penggunanya.
  2. Menghindari adanya duplikasi dan juga inkonsistensi dari suatu data.
  3. Memudahkan dalam menyimpan dan mengakses data.
  4. Memudahkan dalam mengupdate dan menghapus data.
  5. Menjamin kualitas data dan informasi yang terkandung di dalamnya dan dapat diakses.
  6. Merupakan suatu terobosan/solusi dalam menyimpan data.
  7. Mendukung kinerja aplikasi dalam penyimpanan data.
Tujuan Basis Data
  • Basis data mengatur data sehingga memudahkan pengguna dengan kelebihan ketepatan dan kecepatan dalam mengakses kembali data yang tersimpan.
  • Tidak adanya redundansi serta menjaga konsistensi dari data yang disimpan.
  • Pengaturan dalam menilai data sesuai dengan fungsi dan jenis.

           Sumber Artikel : http://artikel-az.com/pengertian-basis-data/


Basis Data memiliki beberapa bahasa, antara lain :
Data Definition Language (DDL)

DDL adalah sub perintah dari bahasa SQL yang digunakan untuk membangun kerangka sebuah database, dalam hal ini database dan table. Terdapat tiga perintah penting dalam DDL, yaitu CREATE, ALTER, DROP.

CREATE: perintah ini digunakan untuk membuat, termasuk di dalamnya membuat database baru, tabel baru view baru, dan kolom baru.
Contoh: CREATE DATABASE nama_database

ALTER: perintah ALTER berfungsi untuk mengubah struktur tabel yang telah dibuat. Mencakup di dalamnya mengubah nama tabel, menambah kolom, mengubah kolom, menghapus kolom, dan memberikan atribut pada kolom.
Contoh: ALTER TABLE nama_tabel ADD nama_kolom datatype

DROP: perintah DROP berfungsi untuk menghapus database atau tabel.
Contoh: DROP DATABASE nama_database

Data Manipulation Language (DML)

DML adalah sub perintah dari bahasa SQL yang digunakan untuk memanipulasi data dalam database yang telah dibuat. Terdapat empat perintah penting dalam DML, yaitu INSERT, SELECT, UPDATE, dan DELETE.

INSERT: perintah ini digunakan untuk memasukkan data baru ke dalam sebuah tabel. Perintah ini tentu saja bisa dijalankan ketika database dan tabel sudah dibuat.
Contoh: INSERT INTO nama_tabel VALUES (data1, data2, dst…);

SELECT: perintah ini digunakan untuk mengambil dan menampilkan data dari tabel atau bahkan dari beberapa tabel dengan penggunaan relasi.
Contoh: SELECT nama_kolom1, nama_kolom2 FROM nama_tabel;

UPDATE: perintah update digunakan untuk memperbaharui data pada sebuah tabel.
Contoh: UPDATE nama_tabel SET kolom1=data1, kolom2=data2,… WHERE kolom=data;

DELETE: perintah delete digunakan untuk menghapus data dari sebuah tabel.
Contoh: DELETE FROM nama_tabel WHERE kolom=data;

Data Control Language (DCL)

DCL adalah sub bahasa SQL yang berfungsi untuk melakukan pengontrolan data dan server databasenya, seperti manipulasi user dan hak akses (priviledges). Yang termasuk perintah dalam DCL ada dua, yaitu GRANT dan REVOKE.


SUMBER ARTIKEL : http://kholidz.weebly.com/tugas-sql/pengertian-sql-ddl-dml-dcl









Tidak ada komentar:

Posting Komentar